Scooter adalah cinta pertama Andi Wasis, Komisioner KPU Kabupaten Jember, Jawa Timur. “Saya menggunakan Vespa sejak saya belajar mengendarai sepeda motor. Kalau tidak salah waktu kelas tiga saya ingin masuk SMA,” ujarnya, tertulis, Minggu (28/8/2022).

Wasis terpesona dengan Vespa. “Vespa ini bukan sekedar kendaraan. Tapi ada nilai seni, nilai investasi, dan cari banyak teman. Makanya di komunitas Vespa ada slogan ‘Satu Vespa, Sejuta Saudara’,” ujarnya.

Setiap kali dia naik Vespa, Wasis terkesan. Vespa berbeda dengan kendaraan roda dua lainnya. “Di jalan, apalagi kalau pakai yang klasik pasti banyak yang lihat,” ujarnya.

Wasis saat ini memiliki empat koleksi Vespa yang dipamerkan di Jember Skuter Festival yaitu tipe VNB2T atau biasa disebut Cepuk edisi 1961, VBB edisi 1964, Sprint edisi 1978, dan PX Exclusive edisi 2001. Dari keempatnya, Cepuk yang paling dicintai.

“Jumlah Vespa terbatas. Konon, di Indonesia hanya ada 100 unit. Saya mendapatkannya dari Blitar. Orang menyebutnya Vespa Cepuk, karena setangnya bisa dibelah. Itu salah satu kelebihannya. Mesinnya hanya 125 CC,” kata Wasis.

Berapa biaya untuk memelihara koleksi tersebut? “Tergantung kebutuhan. Reperasinya untuk balap atau klasik tergantung. Secara pribadi, saya lebih suka Vespa dikembalikan ke keadaan semula. Lebih orisinal. Suku cadang asli jauh lebih mahal daripada suku cadang baru,” kata Wasis. [wir/suf]