Status Larangan Bermain 3 Tahun Dicabut, PSMP Mojokerto Siap Berlaga

Mojokerto (TintaSantri.com) – Akhirnya, larangan tiga tahun untuk PS Mojokerto Putra (PSMP) berakhir.

Hal itu setelah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengirimkan surat kepada pengurus tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Mojokerto itu.

Surat nomor 2768/AGB/347/VII-2022 tanggal 19 Juli 2022 perihal status PSMP telah diterima oleh pengurus PSMP. Dalam surat yang ditandatangani Sekjen PSSI, Yunus Nuri SE, ia menjelaskan, larangan bermain game bagi PSMP telah dicabut.

Demikian disampaikan Presiden PS Mojokerto Putra (PSMP), Firman Efendi. “Ya, Sekda Asprov Jatim menghubungi kami dan mengatakan status PSMP sudah turun. Suratnya sudah kami terima kemarin, 21 Juli,” katanya, Sabtu (23/7/2022).

Mantan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Mojokerto itu menjelaskan, dalam surat tersebut dijelaskan bahwa PSMP telah menjelaskan keputusan Komisi Banding PSSI. Sehingga selanjutnya PSMP dapat mengikuti kompetisi 2022.

“Dia turun ke Liga 3, kick off September. Jadi kami segera mulai mempersiapkan tim, kami telah menghubungi Pak Jamal (Pelatih PSMP) untuk mempersiapkan tim. Mungkin pemain lokal prioritas utama kami ya, persiapan hanya 1 bulan. . Anda harus optimistis,” katanya.

logo PSMP.

Sebelumnya, tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Mojokerto diberi larangan bermain selama satu tahun di kompetisi nasional karena terlibat dalam pengaturan skor. Ini setelah Indra Setiawan dkk menerima penalti saat melawan Aceh United pada 19 November 2018.

Tendangan Krisna Adi yang melenceng ke kiri gawang tim berjuluk Laskar Iskandar Muda. Skor tipis 3-2 dari tuan rumah Aceh United membuat PSMP gagal melaju ke babak empat besar Liga 2 2018. PSMP juga dikenai sanksi larangan bermain selama satu tahun di kompetisi nasional.

Melalui kuasa hukumnya, Muhammad Sholeh, PSMP mengajukan banding karena menilai sanksi yang diberikan tanpa terlebih dahulu meminta keterangan kepada manajemen PSMP. Himbauan manajemen PS Mojokerto Putra (PSMP) mendapat tanggapan dari Komisi Banding Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Namun, Komisi Banding justru memberikan sanksi lebih berat kepada tim berjuluk Laskar Mojopahit (Lasmojo). Banding PSMP justru membuat hukuman PSMP bertambah menjadi tiga tahun. Hukuman tiga tahun dimulai dari musim 2019-2021. [tin/ted]


artikel berita ini telah tayang di Berita Jatim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *