Target Plafon KUR Naik Rp 373,17 T Tahun ini

Surabaya (TintaSantri.com) – Tahun 2022, Pemerintah berupaya memperluas akses pembiayaan yang mudah dan murah bagi pelaku UMKM dengan menetapkan pagu KUR sebesar Rp 373,17 triliun.

Penyaluran KUR nasional Triwulan I 2022 mencapai Rp 93,34 triliun dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 2,08%. Angka ini meningkat signifikan dengan penyaluran KUR pada Juni 2022 sebesar Rp 179,67 triliun.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah memainkan peran penting sebagai mesin kritis dalam pemulihan ekonomi nasional dengan menggerakkan ekonomi rakyat ke level terkecil. Urgensi peran UMKM menjadi perhatian utama Pemerintah untuk dapat memberikan dukungan kepada UMKM, salah satunya melalui akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Penyaluran KUR berdampak positif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi yang pada tahun 2016 memberikan kontribusi 0,76% terhadap PDB menjadi 2,08% terhadap PDB pada Triwulan I-2022. KUR juga berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja baru yang pada tahun 2021 berhasil menyerap 12,6 juta tenaga kerja,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Koordinasi terkait Evaluasi Pelaksanaan Penyaluran KUR Semester I 2022 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (22/7/2022).

Berdasarkan pembahasan dalam rapat tersebut, penyaluran KUR Juni 2022 meningkat signifikan dan mencapai 41% (yoy) dibandingkan Juni 2021, sehingga Pemerintah optimis dapat mencapai target penyaluran KUR 2022 yang diproyeksikan sebesar Rp373. .17 triliun. Total outstanding KUR sejak Agustus 2015 sampai dengan 30 Juni 2022 sebesar Rp507 triliun dan diberikan kepada 35,96 juta debitur.

Selain itu, berdasarkan laporan yang diterima Sekretariat Komite Kebijakan Pembiayaan UMKM dari penyalur KUR, dari tahun 2015 hingga 2022 juga terdapat 14,13 juta debitur atau 39% dari total debitur yang telah mengakses KUR, berhasil naik ke jenjang yang lebih tinggi. pembiayaan. . Selain itu, peningkatan juga terjadi pada jumlah debitur baru dengan pencapaian terbesar pada skim KUR Mikro yaitu melebihi 1,5 juta debitur setiap tahunnya sejak tahun 2017 dan pada tahun 2021 meningkat signifikan mencapai 2,8 juta atau 68,72% dari total debitur baru di seluruh Indonesia. dari Indonesia. jenis skema KUR pada tahun 2021.

Mengingat masih ada debitur KUR yang meminta relaksasi karena kegiatan usahanya belum sepenuhnya pulih, maka relaksasi kredit UMKM diusulkan untuk diperpanjang hingga April 2024, kata Menko Airlangga.

Selain membahas capaian penyaluran, Pemerintah juga membahas rencana penyaluran KUR dan kebutuhan anggaran subsidi bunga KUR pada tahun 2023 dan 2024. Dalam rangka percepatan perluasan akses pembiayaan KUR bagi UMKM yang unbanked dan terkena dampak pandemi, serta membantu memenuhi rasio kredit UMKM yang ditargetkan mencapai 30% dari total penyaluran kredit pada tahun 2024, Pemerintah telah menetapkan target penyaluran KUR untuk tahun 2023 sebesar Rp470 triliun dan untuk tahun 2024 sebesar Rp585 triliun.

Rapat koordinasi tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Tenaga Kerja, Wakil Menteri Keuangan, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Deputi Bidang Makroekonomi dan Koordinasi Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta Tim Pembantu untuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.[rea]


artikel berita ini telah tayang di Berita Jatim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *