khulashoh nurul yaqin, terjemah, kitab terjemah, terjemah kitab,

Terjemah Khulashoh Nurul Yaqin Juz 1 Lengkap, Kitab Siroh Nabawi

(39) Bai’at Aqobah Kedua

– Pada tahun ke 13 dari kenabian datanglah kepada Rasulullah saw 73 laki-laki dan dan 2 perempuan dari Madinah

– Mereka bermubaya’ah (sumpah setia/baiat) dengan Rasulullah saw dekat ‘Aqobah yang kedua, bahwa mereka akan menyembah Allah dan tidak menyekutuka-Nya dengan apapun, tidak menghalangi Rasul saw jika Beliau saw berhijrah ke tempat mereka

– Lalu mereka membagi dari yagn hadir menjadi 12 kelompok yang diketuai seseorang di masing-masing kelompoknya, Nabi saw bekata: kamu menjadi wakil terhdap kaummu dengan yang ada pada mereka, kamu penjamin seperti Hawariyyin kepada Nabi Isa’ as bin Maryam, sedangkan aku menjadi penjamin kaumku‛

– Mereka kemudian kembali ke Madinah dengan menyiarkan Islam dengan lebih semangat, Islam pun tersiar dengan pesat di sana

Ringkasan

Di tahun ke 13 datanglah 73 laki-laki dan 2 orang perempuan kepada Nabi saw untuk bersumpah setia di Aqobah yang kedua kalinya, lalu mereka kembali ke Madinah dan menyiarkan Islam dengan lebih pesat

(40) Hijrahnya Kaum Muslimin ke Madinah

– Ketika kaum Muslimin mengetahui perihal tersiarnya Islam di Madinah, kaum jahiliyah Makkah semakin keras menyiksa Rasulullah saw dan para sahabat ra,

– Kemudian Rasulullah saw memerintahkan mereka agar berhijrah ke Madinah bertemu dengan saudara mereka kaum Anshor

– Mereka mininggalkan Makkah dengan sembunyi-sembunyi takut diketahui kaum Quraisyi yang bisa menghalangi maksud mereka (1)

– Abu Bakar ra ingin ikut berhijrah ke Madinah tetapi Rasulullah saw mencegahnya agar menemani Rasulullah saw di Makkah

Note:

(1) Mereka keluar satu persatu dengan sembunyi-sembunyi agar ibadah mereka kepada Allah semakin kuat kecintaan kepada Nya melebihi dari apapun bercampur dalam darah dan daging mereka. Mereka tidak memperdulikan berpisah dengan tempat asal mereka jauh dari keluarga dan saudara mereka, selama dalam jalan mencari ridho Allah dan Rasul-Nya

Ringkasan

Ketika penduduk Madinah memeluk Islam, penduduk Makkah kian gencar menyiksa Rasulullah saw dan para sahabat, karenanya Rasulullah saw memerintahkan mereka untuk berhijrah ke Madinah dengan bertahap secara rahasia.

(41) Persekongkolan Kaum Quraisy untuk Membunuh Nabi saw

– Ketika mereka mendapati banyak dukungan dari para sahabat dan kaum Muslimin di Madinah dalam syiar agama Islam maka kaum Quraisyi sepakat untuk membunuh Nabi saw (1)

– Mereka bersepakat untuk mengirim seorang pemuda dari tiap-tiap kabilah agar mereka berkumpul ke rumah Rasul saw dan memukuli Rasul saw satu persatu dengan maksud menistakan perlawanan kabilah Nabi saw ketika mereka menuntut, karena hal tersebut dilakukan oleh semua kabilah

– Allah swt memberitahukan hal tersebut dan memerintahkan Rasulullah saw untuk berhijrah ke Madinah

Note:

Setelah mereka berunding mengenai hal busuk tersebut, Abu Jahal berkata kepada mereka: ‚Aku punya satu ide yang kalian tak pernah fikirkan, kita bunuh saja dia (sampai habis ucapnnya)‛. Mereka setuju dengan usulan itu, dan sepakat mengenai penyebaran Islam hanya boleh terjadi di luar Makkah. Ada hikmah yang lain yang terkandung tersebarnya Islam di Madinah, bukan di Makkah. Yaitu musuh -musuh Islam tak mungkin berkata Islam tersebar di Makkah karena kaum Quraysi yang member keluasan penyebaran Islam (ada kepentingan kaum tertentu).

(42) Hijrah Rasulullah saw

– Rasulullah saw menemui Abu Bakar ra dan memeberi tahu kabar dari Allah swt yaitu agar beliau untuk menemani Rasul saw, dan Abu Bakar ra menjawab ‚ya‛

– Kemudian keduanya menyiapkan dua kendaraan untuk perjalanan mereka dan mempercayakan kendaraan itu kepada seorang penunjuk jalan

– Dan menyuruh penunjuk jalan tadi untuk membawa Rasul saw dan Abu Bakar ra ke Gua Hiraa’

– Pada malam hari Rasul saw memutuskan untuk keluar dari kediaman Beliau saw, ketika itu Rasul saw melihat banyak sekali para pemuda mengelilingi rumah Beliau saw

– Ketika Rasulullah saw hendak keluar disuruhlah anak paman Beliau Ali bin Abi Thalib untuk tidur di tempat tidur Nabi saw, untuk mengelabui musuh dan Beliau saw juga memerintahkan Ali bin Abi Thalib ra untuk mengembalikan barang-barang titipan yang ada pada Nabi saw Kemudian Nabi saw keluar dari kerumunan orang, dengan cara Allah menjadikan mereka tertidur, dengan demikian tak seorangpun meliat Nabi saw. Setelah itu Nabi saw menemui Abu Bakar ra kemudian mereka berjalan hingga ke Gua Hiraa’ dan bersembunyi di dalamnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *