khulashoh nurul yaqin, terjemah, kitab terjemah, terjemah kitab,

Terjemah Khulashoh Nurul Yaqin Juz 1 Lengkap, Kitab Siroh Nabawi

(15) Orang yang Pertama Beriman

– Perempuan yang pertama beriman adalah Siti Khadijah ia benar-benar percaya terhadap kebenaran Nabi saw, ketika nampak kepadanya tanda-tanda kanabian Beliau saw sewaktu perjalanan Nabi saw bersama pelayannya Maisaroh
– Laki-laki yang pertama kali beriman adalah Abu Bakar As-Shidiq ra (1), sebelum Beliau saw manjadi Nabi, Abu Bakar ra adalah sahabat dekat beliau saw dan tidak pernah sekalipun didapatinya Rasulullah saw berdusta

– Yang kedua adalah Zaid bin Haritsah ra, ia adalah seorang budak Nabi saw lalu Beliau saw memerdekakannya

– Anak-anak yang pertama beriman adalah Ali bin Abi Thalib ra, misan Rasulullah saw

– Abu Bakar ra mengajak orang-orang yang ia cintai dan mereka cinta kepadanya. Banyak sekali yang mengikuti ajakan beliau, diantaranya Ustman bin Affan (2) khalifah ketiga dari Khulafaur Rasyidin dan Zubair bin Awwam

Note:

(1) Beliau seorang yang taat dan dermawan oleh karena hal itu oleh nabi saw diangkat menjadi penasehat nabi saw, dalam berbagai urusan Nabi saw musyawarahkan dengannya
(2) Ketika pamannya yang bernama Hakam mengetahui ia masuk Islam, ia mengikat tangan Ustman ra kebelakang dan berkata; ‚apakah engkau hendak tinggalkan agama nenek moyangmu dan mengikuti agama baru?! Aku bersumpah tidak akan melepaskanmu sebelum kau tinggalkan agama barumu itu ‛ dan Ustman ra berkata: ‚Demi Allah, aku tidak akan melepaskan Islam dan aku tidak akan terpisah dari nya‛. Diceritakan bahwa pamannya melepaskan Ustman ra dalam keadaan terikat supaya Ustman ra kembali kepada sesembahan berhala, akan tetapi Allah tegakkan pendirian Beliau ra

Ringkasan

Orang yang pertama-tam beriman adalah Siti Khadijah, Abu Bakar as-Shidiq, Ali bin Abi Thalib, kemudian Abu Bakar mengajak sahabatnya seperti Utsman bin Affan dan Zubair bin Awwam kemudian mereka beriman kepada kenabian Beliau saw

(16) Ajakan Secara Terang-terangan

– Ajakan secara terang-terangan berlangsung selam 3 tahun, dan pada masa itu banyak pembesar dan bangsawan yang masuk Islam
– Sesudah itu Nabi saw diperintahkan untuk mengajak manusia dengan terang-terangan dengan turunya Firman Allah: Maka katakanlah secara terang-terangan apa yang engkau perintahkan, dan berpalinglah dari orang orang musyrik‛
– Kemudian Nabi saw naik bukit Shafaa dan menyerukan kepada kaumnya ketika mereka berkumpul, Nabi saw bertanya kepada mereka: ‚apakah engkau membenarkan aku tentang apa yang aku kabarkan kepadamu?‛ Mereka menjawab: ‚Ya, tidak pernah kami dapati engkau berdusta, dari kecil sampai sekarang‛. Rasulullah saw bersabda: Lepaskanlah dirimu dari siksa api neraka, sesungguhnya akau pembawa peringatan yang pedih kepadamu‛
– Paman Nabi saw Abu Lahab berkata: ‛celakalah engkau, hai Muhammad! Apakah hanya karena ini engkau kupulkan kami?‛ Lalu turunlah ayat dalam surat Al-Lahab yang artinya Celekalah diri Abu Lahab, dan sesungguhnyaia telah merugi

Ringkasan

Sesudah selama 3 tahun Nabi saw mengajak dengan sembunyi-sembunyi Beliau saw kemudian diperintahkan untuk terang-terangan. Lalu Nabi saw kumpulkan kaumnya yang mengabari mereka tantang azab akhirat

(17) Nabi saw Kumpulkan Keluarganya

– Ketika turun firman Allah ‚Dan peringatilah keluargamu yang hampir dekat‛, kemudian Nabi saw mengumpulkan keluarga dan kerabat Beliau saw
– Nabi sampaikan kepada mereka wahyu Allah (1)dan Beliau saw mengabarkan mereka tantang azab hari yang besar yaitu ‚dimana hari tidak berguna lagi baginya harta dan anak-anak mereka

– Maka banyak diantara mereka yang menyepelehkan ucapan Nabi saw, dan memusuhi Beliau saw dengan sangat

– Paman Beliau saw, Abu Lahab menjawab dengan ucapan yang buruk dan memerintahkan mereka supaya menangkap Rasulullah saw, tetapi Abu Thalib berkata kepadanya: Demi Allah !! sesungguhnya kami akan menjaga ia selama kita ada di sini

Note:

Nabi saw berkata kepada mereka: ‚sesungguhnya pemeliharaan itu tidak patut mendustai ahlinya‛. Demi Allah ! jika aku berdusta kepada semua manusia, tidaklah aku berdusta kepadamu, jika aku suka menipu kalian semua, yidaklah aku menipu kalian. Demi Allah yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya aku ini adalah utusan Allah khusus untukmu dan kepada masusia pada umumnya. Demi Allah sesungguhnya kalian semua kan mati sebagaimana kamu tidur dan kamu akan dibangkitkan sebagaimana kamu terjaga, dan sesungguhnya kamu akan di hisab menurut apa yang kalian kerjakan, dibalas kebaikan dengan kebaikan, kejahatan dengan kejahatan. Dan sesungguhnya balasan itu adalah Surga selama -lamanya atau neraka selama -lamanya

Ringkasan

Ketika turun ayat ‚wa andzir ‘asyiiratakal akrobiin‛ Beliau saw kumpulkan kerabat dan keluarganya untuk menyampaikan wahyu dari Allah, dan dijawab ajakan tadi dengan jawaban yang buruk oleh Abu Lahab

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *